768 Tinjau |
Foley catheter adalah alat untuk mengambil urin dengan cara tertutup agar terbebas dari polusi. Didesain sedemikian rupa agar mampu mengeluarkan urin dan menampungnya pada balon. Tanpa beresiko terjadi kebocoran pada kandung kemih.
Fungsi foley catheter atau kateter balon adalah mengosongkan kandung kemih untuk beberapa tindakan medis tertentu. Seperti saat beda operasi, pasien dengan tingkat kesadaran yang menurun, pasien dengan retensi urin, dan lain sebagainya. Termasuk juga pada pasien dalam masa pengembalian fungsi kandung kemih.
Pasien yang Membutuhkan Foley Catheter
Urethral kateter didesain dengan selang yang fleksibel dan tipis. Agar mudah masuk pada saluran kandung kemih. Beberapa kondisi medis yang membutuhkan foley catheter adalah :
1. Retensi Urin
Retensi urin merupakan keadaan dimana penderitanya tidak bisa mengeluarkan urin secara tuntas. Retensi urin ini banyak dialami oleh ibu yang baru mengalami persalinan secara normal. Akibat kontraksi rahim yang berlebihan.
Selain itu, penyebab lain retensi urin adalah infeski, gangguan pada otot kandung kemih, gangguan sistem syaraf, tersumbatnya saluran kemih, dan lain sebagainya. Penggunaan kateter urin akan membantu mengeluarkan urin yang mengendap di kandung kemih.
2. Inkonsistensi Urin
Pada kondisi normal, seseorang bisa mengontrol katup kandung kemih untuk menahan keinginan buang air kecil. Tapi pada kondisi pasien inkonsistensi urin, kemampuan itu hilang begitu saja. Sehingga tidak mampu mengontrol atau menahan keinginan untuk buang air kecil.
Keadaan inkonsistensi urin ini biasa dialami oleh lansia. Memang ada beberapa tindakan medis atau pengobatan yang bisa dilakukan. Tapi jika semua itu tidak bisa menyembuhkan inkonsistensi urin, penggunaan kateter adalah solusi yang paling tepat.
3. Operasi Secar
Sebelum dilakukan anastesi epidural pada operasi secar, kandung kemih pasien harus segera dikosongkan. Untuk mengantisipasi agar urin yang ada di dalam kandung kemih tidak mengganggu jalannya operasi.
Cara yang dilakukan adalah memasang kateter urin pada pasien yang menjalani operasi secar. Namun penggunaan kateter ini tidak lama. Akan segera dilepas saat oprasi selesai dan memastikan pasien bisa buang air kecil sendiri.
4. Tindakan Bedah Genital
Bedah genital yang membutuhkan pemasangan kateter adalah operasi patah tulang pinggul dan operasi prostat. Fungsi kateter adalah mengosongkan kandung kemih mulai dari sebelum, selama operasi dan beberapa saat setelah operasi.
Sama seperti bedah sesar. Kandung kemih yang masih ada isinya akan mengganggu jalannya operasi genital tersebut. Oleh sebab itu perlu dikeluarkan dengan bantuan kateter urin.
5. Pasien dengan Penyumbatan Pada Pangkal Kemih
Atau biasa disebut dengan bladder outlet obstruction. Yaitu keadaan dimana terjadi penyumbatan pada daerah pangkal kandung kemih. Sehingga aliran urin tidak bisa lancar hingga uretra.
Penyebabnya beragam. Dan penanganan pasien dengan keluhan bladder outlet obstruction ini biasanya dilakukan sesuai dengan penyebabnya. Namun dari sekian banyak tindakan medis yang digunakan, penggunaan kateter urin adalah yang paling banyak dilakukan.
Demikian sedikit informasi tentang apa itu foley catheter dan tindakan medis apa saja yang membutuhkannya. Dari beberapa informasi di atas bisa diambil kesimpulan bahwa kateter adalah alat medis yang sangat diperlukan agar tindakan medis yang dilakukan sesuai dengan harapan.
Untuk mendapat hasil yang maksimal, pastikan membeli kateter dari PT Globindo Mega Pratama. Distributor alat kesehatan lengkap yang juga jual foley catheter.
Dengan pengalaman lebih dari 5 tahun, PT Globindo Mega Pratama menyediakan berbagai alat kesehatan kualitas terbaik. Melayani pengiriman ke seluruh Indonesia sesuai kebutuhan pelanggan. Untuk jaminan kualitas mutu, pastikan distributor alat kesehatan dan foley Catheter adalah PT Globindo Mega Pratama. Bukan yang lain.