Desain Stetoskop Untuk Deteksi Detak Jantung

Jantung merupakan organ vital bagi manusia. Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh guna mengangkut nutrisi yang dibutuhkan dan oksigen ke seluruh tubuh dan membawa karbondioksida dan zat -zat sisa dari seluruh tubuh. Dalam keadaan istirahat jantung berdetak 70 kali/menit. Pada waktu banyak pergerakan kecepatan jantung bisa mencapai 150 kali/menit dengan daya pompa 20-25 liter/menit.

Salah satu faktor yang dapat menjelaskan kondisi jantung adalah dengan menganalisis denyut jantung pasien. Proses deteksi detak jantung telah banyak diterapkan dengan berbagai macam metode baik secara konvensional maupun modern. Penelitian tentang deteksi jantung juga dilakukan dengan monitoring denyut jantung menggunakan mikrokontroler Arduino.

Stetoskop ternyata dibagi menjadi beberapa jenis yaitu stetoskop akustik dan stetoskop elektronik. Stetoskop akustik adalah stetoskop yang paling umum digunakan. Cara kerja stetoskop ini adalah dengan menyalurkan suara dari bagian dada, melalui tabung kosong berisi udara, ke telinga pendengar. Bagian chestpiece pada stetoskop akustik biasanya terdiri dari dua sisi yang dapat diletakkan di badan pasien untuk memperjelas suara. Stetoskop dua sisi ini diciptakan oleh Rappaport dan Sprague pada awal abad ke-20. Kekurangan dari stetoskop akustik adalah tingkatan suara sangat rendah, membuat diagnosis sulit.

Stetoskop elektronik jenis ini mengatasi tingkatan suara yang rendah dengan cara memperkuat suara tubuh. Berbeda dengan stetoskop akustik hanya menyalurkan suara bagian dada.

PT Globindo Mega Pratama sebagai distributor alat kesehatan menjual berbagai kebutuhan alat kesehatan termasuk stetoskop sebagai alat kebutuhan para tenaga kesehatan. Berpengalaman lebih dari 5 tahun, PT Globindo Mega Pratama dipercaya di berbagai rumah sakit dan klinik sebagai penyalur alat kesehatan mereka. Didukung oleh tenaga professional, PT Globindo Mega Pratama melayani dengan berbagai solusi yang diberikan.